kadang kita melampiaskan 99% kemarahan justru kepada orang yang paling kita cintai
maafkan aku yang tidak bisa mengerti isi hatimu
maafkan fikiranku yang selalu penuh dengan kecurigaan
maafkan aku yang seolah memenjarakanmu
yah, itu menurutmu, menurut pendapatmu
tapi tahukah kau sayang semua itu salah
aku berusaha mengertimu, mesti pada akhirnya aku kalah oleh keegoisanku
aku terlalu lemah, terlalu takut jauh darimu
dan tahukah kau sayang, aku hanya ingin yang terbaik untukmu, untuk masa depanmu
masa yang kusebut sebagai masa kita, masa depan kita
namun meski pada akhirnya aku kalah oleh kebodohanku
kalah oleh ketidaktahuanku pada cara untuk menunjukkannya
dan pada akhirnya aku benar-benar kalah
kalah oleh dirimu yang telah mengalah
walau pada awalnya aku fikir ini jalan menuju akhir hubungan kita, akhir masa kita
namun inilah yang kau sebut bukti sayangmu untukku
terimakasih sayang, terimakasih atas pengertianmu
terimakasih atas rasa sayangmu
Kau selalu di hatiku
Mengisi ruang dan waktuku
Tetaplah bersamaku
Sampai kita tak sanggup lagi
Bila tak sengaja diriku menyakitkanmu
Beri isyarat padaku
Agar cepat ku mohon maaf padaamu
Di saat indah dan sedih
Tulus kau temani aku
Walau kadang kau mengiris perih hatiku
Terima kasih karena kau mencintaiku
Kau selalu di hatiku
Mengisi ruang dan waktuku
Tetaplah bersamaku
Sampai kita tak sanggup lagi
Bila tak sengaja diriku menyakitkanmu
Beri isyarat padaku
Agar cepat ku mohon maaf padamu
Oooh... terimakasih
Kau mencintaiku
Walau kadang kau mengiris perih hatiku
Terima kasih karena kau mencintaiku
Jumat, 24 Februari 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
my hero

I love my mom, more than everything
Dwita Pratiwi

siapa yg sanggup menentukan hari? karena hidup adalah kematian yg tertunda. seandainya nyawa ini dapat dibagi, biarkanlah aku membagi nyawaku untukmu. rest in peace honey, I love you
Diberdayakan oleh Blogger.
My Lovely Big Family
fotho ini diamil pas Lebaran IdulFitri, semua dari, nenek, saudara2 dan ipar mama, serta sepupu-sepupu dari mama ikut berkumpul bersama kami, yah kecuali kak Wira dan Kak Nindy anak dari kakak tertua mama. oh ya, sepupu2 sy yg sudah berkeluargapun juga membawa keluarga mereka
0 comments:
Posting Komentar