yaahh, daripada bicara tapi tidak didengar
lebih baik menulis, karena saya yakin kamu atau hhmmm dia akan baca tulisan ini, yaah meskipun entah kapan..
kalau kata orang-orang dan slogan yang banyak tertulis dijalanan "talk less do more" for me "talk less, write more"
Dulu, namamu bahkan tak pernah terlintas dibenakku, yaah tidak ada nama seperti namamu yg berada disekelilingku
namun sekarang, namamulah yang memenuhi ruang gerakku..
namamu ada dimana-mana, disetiap sudut jalanku
tapi, kemesraan yang kau ciptakan dulu mungkin tlah sirna
pelukan hangat yang selalu kau berikan dulu perlahan hilang
ciuman mesra yang selalu ikut hadir juga seakan perlahan hilang seiring dengan hilangnya pelukan hangat itu
sapaan selamat pagi yang dulu selalu ada perlahan juga pergi
jalan-jalan itu mungkin juga ikut rindu akan tawa dan canda kita
disepanjang perjalanan yang selalu dihiasi macet, hujan, dan teriknya matahari
spion itu mungkin juga rindu akan bayangku yang selalu kau cari melaluinya
kau ingat? dulu semua milik kita
bahkan kita masih tetap dapat tertawa walau kantong kosong tak ada uang
kau ingat? dulu semua kata bahkan terucap, marah dan saling menantang
yah, semua itu karena kita bebas berpendapat
kau ingat? dulu kita tersenyum bersama sebelum mata ini tertutup dan setelah mata ini terbuka kembali
apa kau masih ingat, tentang sepotong roti kukus cokelat keju susu yang kita bagi berdua?
apa kau masih ingat, rupiah yang kita gabungkan hanya untuk membeli sebungkus nasi?
apa kau masih ingat, gedung yang kita teduhi saat hujan turun dengan derasnya?
apa kau masih ingat, motor yang kita dorong bersama saat bannya kempes dan tempat untuk menambalnya sangat jauh?
apa kau masih ingat, panggilan sayang yang dulu selalu kupanggilkan untukmu?
apa kau masih ingat, bus primajasa yang kita tumpangi bersama saat pertama kali kesini, ketempat dimana kita skrg?
dan terlalu banyak ingatan yang mungkin tak cukup untuk ditulis satu persatu disini
memang kau masih disini, masih disampingku, masih menemaniku
dan saat ini kutulispun kau ada disini, diruangan ini
tapi tahukah kau sayang, entah mengapa aku merindukanmu..
aku merindukan tatapanmu yang penuh kasih
aku merindukanmu yang selalu melihatku sebagai wanita paling cantik yg pernah ada
aku merindukanmu yang selalu bisa menenangkanku saat keegoisn dan amarah menguasaiku
yaaah, aku merindukan KITA..
aku sungguh tak tau apa penyebabya, tak tau harus bagaimana dan berbuat apa
aku menangis dalam kebingunngan
aku marah dalam ketidaktahuanku
yah, sekali lagi aku kangen KITA
