Cantik, tulisan ini tak perlu kau balas, tapi balaslah rinduku

siapa yang sanggup menentukan hari

karena hidup adalah kematian yang tertunda

hai gadis cantik, apa kabar?

aku yakin kau selalu bahagia disana, disisiNya

hari ini untuk yang kesekian kalinya kau merayakan ulang tahunmu bersama Tuhan dan Malaikatnya

dan tentu saja semuanya jauh lebih indah

iya kan sayang?

kau tahu, 

seringkali, hatiku selalu kehilangan alasan untuk merelakanmu..

kau gadis cantik yang selalu setia mendengarkanku, walau dalam diam mu

kau gadis cantik yang selalu berjalan bersamaku setiap usai sekolah

kau gadis cantik yang selalu memprotes kamarku yang brantakan

kau gadis cantik yang selalu tersenyum saat membuatkanku mie instan

dan raut kekhawatiran yang seringkali berlebihan tidak sedikitpun mengurangi kecantikanmu

kau ingat, dulu diteras rumahku kita saling berucap janji

janji untuk bersama melepaskan seragam putih-abu2 kita

janji untuk bersama merajut masa depan, di fakultas impian kita bersama tentunya

namun sekali lagi, kita hanya bisa berencana

dan Tuhanlah yang menentukan

kita, harus berdamai dengan kenyataan karena Tuhan sangat menyayangimu..

dan kau pergi dengn senyum mu

kau cantik,

selalu indah dimataku

dan kau akan selalu hidup dihatiku

selamat ulang tahun sayang, aku merindukanmu :)

now my eyes wet by tears. and the part that I hated the most, miss people that I love
I wont say any words prevented my tears falling, I kept wishing that I can turn back time but knowing that I wouldn't make it happen in real, hope was just a hope, I miss you Dwita Pratiwi