special for my lovely SZTA

Sahabat..
Gerimis hujan dan gemercik air milik kita
Embun basah dan wangi rumput liar kepunyaan kita
Tertaut dalam satu isyarat persahabatan kita..
Siapakah yg sanggup menentukan hari? Karena hidup adalah kematian yg tertunda

teman biasa mungkin bisa memberikan senyuman,
tpi yg ku tahu sahabatku memberikanku kebahagiaan.
Sahabatku menerima kekuranganku..
Seribu teman bisa datang saat aku tertawa bahagia,
tpi hnya sahabat-sahabatku yg ada saat aku berderai air mata..

Sahabat..
Jalan berliku dan bukit berbatu adalah rute kita..
perbedaan pendapat adalah makanan sehari-hari kita..
tak jarang kemarahan meluap dan keegoisan dikedepankan,
tapi itulah ujian yg membuat kita semakin kuat

“Persahabatan” DULU kata ini terasa sangat bermakna.
berkarya, merangkai cerita, menebar tawa, semua hanya anugerahnya semata..

disaat seluruh dunia serasa mengucilkan, pelukan kalianlah yg menenangkanku..
kadang lisan tak terjaga oleh kemarahan, ya itulah tanda sayang..
kadang harus terbangun ditengah malam hanya demi mendengarkan tangisan patah hati,
ya itulah pengorbanan

sahabat..
aku kangen kalian!!
Kangen kekompakan itu,,
kangen ocehan itu,,
kangen ejekan itu..

Waktukah yg telah membawanya pergi?
Ataukah luka yg membuatnya pudar?
Atau mungkin pola fikir yg masih terus mencari jati diri?

Hey, sadarlah.. ini KITA! Bukan AKU,, bukan KAMU!

Persahabatan mengalir seiring dengan berjalannya waktu..
terjalin dengan cobaan, air mata,dan tawa,..
Lalu apakah makna persahabatan bila tawa menjadi kebiasaan dan tangis hanya untuk kesendirian??

I miss all those moment,, Maii SZTA -__-

(copy from my note in fb)