Habis baca tulisan ini, buruan bilang sayank sama orang YANG SEBENARNYA ada dihatimu. GENGSI ? percaya deh tidak ada gunanya !!
Klo mendengar kata Cinta,Sayank,apa sih yang terlintas dibenakmu ? Pacaran, sakit hati, perasaan berbunga-bunga,, dll. Tidak bisa diingkari di masa remaja ini, hidup kita tidak bisa lepas dari kata Cinta.
Yang namanya pacaran, pastinya sudah sangat akrab sama dunia kita. Menghabiskan waktu bareng gebetan, pastinya momen itu terus membekas, hingga kita jdi Susah tidur. Tp gmn kalo esoknya, gebetan tdk nelpon atau sms lagi. Trus tiba2 kita mendengar bahwa gebetan sudah jadian sama orang lain? Atau tiba2 pacar yang udah sangat kita percayai menghianati kita ? selingkuh misalnya ? atau paling tidak bohong ? Sakit dong? Ya itulah Cinta –mahluk paling menjengkelkan buat remaja seusia kita .Tapi meskipun kita blg `benci` , kita tetap rindu sama dia.
Terus gimana dengan kasus kita ditolak berkali-kali ? atau dikhianati cinta berkali-kali ? sama, Sakit !
Tapi apa karna itu semua kita tidak akan jatuh cinta lagi ? tidak mau pacaran lagi ? menyerah ? atau paling tidak, berusaha berhenti menyayangi orang yang sudah menyakiti kita ? dengan membohongi perasaan kita ? iya klo kita sanggup, tpi klo hanya ‘Pura-pura sanggup’, gimana ? siapa yang sakit ? tentu kita sendiri kan.
Aku pernah baca di suatu buku tentang Thomas Alva Edision, ada yang tau tentang dia? yup, dia adalah pencipta bola lampu. Dia berhasil menemukan bola lampu setelah melakukan percobaan dan penelitian 10000 kali. Coba kalian fikir, apa yang terjadi jika Thomas berhenti di percobaan yang ke 9999 kali ? mungkin saat ini kita tidak bisa merasakan cahaya lampu. Nah, dari situ kita bisa belajar, kita tidak boleh menyerah! kita tetap harus terus berusaha memperjuangkan kebahagiaan hati kita. Betul tdak ?
Knpa? mals? gengsi sama orang2? tidak ada gunanya, memangnya, klo kita susah atau sakit hati, siapa yang merasakannya ? mereka? tentu jawabannya diri kita sendiri kan.
Pernah ada salah seorang teman laki2 saya yang curhat tentang kisah cintanya, Dan sayapun menyarankan agar dia tetap terus berusaha. Tpi dia malah bilang “Zsa, cinta tak harus memiliki, tpi dirasakan”. Saya yakin sebagian dari kita ada yang berfikir seperti itu. Tapi,, klo kita tidak bisa memiliki Cinta kita,, apanya yang mau dirasakan ? sakitnya ? hahaha, tentu tidak kan .
Apa kalian rela melihat orang yang kita sayangi dan cintai tidak diciptakan buat kita dan menjadi milik orang lain ? tanyakan pada hati kecil kalian, karena jawabannya hanya ada disana.
Ngaku deh, sebagian dari kita, tidak jarang ‘munafik’ soal cinta. Selama ini kita memproklamirkan diri sebagai makhluk independent yang tidak mau diatur dan ditindas oleh cinta. Dan sebagian dari kitapun percaya sama kata-kata “No Love, No Cry!”. Tapi sedalam apapun trauma kita sama Cinta, kita tidak akan pernah bisa hidup tanpa dia.
Klo mendengar kata Cinta,Sayank,apa sih yang terlintas dibenakmu ? Pacaran, sakit hati, perasaan berbunga-bunga,, dll. Tidak bisa diingkari di masa remaja ini, hidup kita tidak bisa lepas dari kata Cinta.
Yang namanya pacaran, pastinya sudah sangat akrab sama dunia kita. Menghabiskan waktu bareng gebetan, pastinya momen itu terus membekas, hingga kita jdi Susah tidur. Tp gmn kalo esoknya, gebetan tdk nelpon atau sms lagi. Trus tiba2 kita mendengar bahwa gebetan sudah jadian sama orang lain? Atau tiba2 pacar yang udah sangat kita percayai menghianati kita ? selingkuh misalnya ? atau paling tidak bohong ? Sakit dong? Ya itulah Cinta –mahluk paling menjengkelkan buat remaja seusia kita .Tapi meskipun kita blg `benci` , kita tetap rindu sama dia.
Terus gimana dengan kasus kita ditolak berkali-kali ? atau dikhianati cinta berkali-kali ? sama, Sakit !
Tapi apa karna itu semua kita tidak akan jatuh cinta lagi ? tidak mau pacaran lagi ? menyerah ? atau paling tidak, berusaha berhenti menyayangi orang yang sudah menyakiti kita ? dengan membohongi perasaan kita ? iya klo kita sanggup, tpi klo hanya ‘Pura-pura sanggup’, gimana ? siapa yang sakit ? tentu kita sendiri kan.
Aku pernah baca di suatu buku tentang Thomas Alva Edision, ada yang tau tentang dia? yup, dia adalah pencipta bola lampu. Dia berhasil menemukan bola lampu setelah melakukan percobaan dan penelitian 10000 kali. Coba kalian fikir, apa yang terjadi jika Thomas berhenti di percobaan yang ke 9999 kali ? mungkin saat ini kita tidak bisa merasakan cahaya lampu. Nah, dari situ kita bisa belajar, kita tidak boleh menyerah! kita tetap harus terus berusaha memperjuangkan kebahagiaan hati kita. Betul tdak ?
Knpa? mals? gengsi sama orang2? tidak ada gunanya, memangnya, klo kita susah atau sakit hati, siapa yang merasakannya ? mereka? tentu jawabannya diri kita sendiri kan.
Pernah ada salah seorang teman laki2 saya yang curhat tentang kisah cintanya, Dan sayapun menyarankan agar dia tetap terus berusaha. Tpi dia malah bilang “Zsa, cinta tak harus memiliki, tpi dirasakan”. Saya yakin sebagian dari kita ada yang berfikir seperti itu. Tapi,, klo kita tidak bisa memiliki Cinta kita,, apanya yang mau dirasakan ? sakitnya ? hahaha, tentu tidak kan .
Apa kalian rela melihat orang yang kita sayangi dan cintai tidak diciptakan buat kita dan menjadi milik orang lain ? tanyakan pada hati kecil kalian, karena jawabannya hanya ada disana.
Ngaku deh, sebagian dari kita, tidak jarang ‘munafik’ soal cinta. Selama ini kita memproklamirkan diri sebagai makhluk independent yang tidak mau diatur dan ditindas oleh cinta. Dan sebagian dari kitapun percaya sama kata-kata “No Love, No Cry!”. Tapi sedalam apapun trauma kita sama Cinta, kita tidak akan pernah bisa hidup tanpa dia.
0 comments:
Posting Komentar